Sunday, July 14, 2013

#ProyekMenulis oleh @nulisbuku

Wujud buku 'Kejutan Sebelum Ramadhan'

#ProyekMenulis ini diselenggarakan oleh penerbit online self-publishing @nulisbuku mulai tanggal 1 Juli - 5 Juli 2013 dengan tema 'Kejutan Sebelum Ramadhan'. Ada dua kategori dalam lomba ini yaitu perorangan dan kolaborasi (gabungan dua orang atau lebih). Berhubung aku ingin lebih mengasah kemampuan menulis, aku mengikuti lomba ini. Selain temanya yang 'pas' deadlinenya pun cepat, jadi secara tidak langsung memaksa aku berpikir keras untuk menulis.

Saat menilah ada kategori kolaborasi langsung terlintas dipikiranku untuk mengajak @aistiara29 karena tulisannya bagus, kemampuan menulisnya sudah terasah. Jadilah hari ke-2 dan ke-3 di bulan Juli aku berkunjung ke rumahnya, walaupun dari pertemuan dua hari kami tak bisa menyelesaikan #ProyekMenulis kami. Yang ada hanya draft dan garis besar cerita, masih acak-acakkan sekali. Sedangkan untuk kategori perorangan aku sudah mengirim naskah pada 3 Juli 2013 dengan judul 'New Life' menceritakan tentang anak yang memiliki kehidupan baru yaitu keluarga baru setelah ibunya menikah kembali kemudian memiliki adik tiri yang sangat nakal. Dan disana dia mendapat kejutannya.

Hari ke-4 aku tidak bisa datang ke rumah Ais, karena mengikuti Pelatihan Jurnalistik Metro TV on Campus UNSRI. Wah, mendekati deadline dan kami belum membuat apapun dengan yakin. Malamnya aku menelpon Ais dan mendongengkan cerita yang ingin aku tuangkan dalam tulisan. Tentang persahabatan dua gadis yang berbeda sifat, pendiam dan periang. Mereka jarang berbicara satu sama lain, tapi sudah ada ruang dihati mereka untuk masing-masing. Menjelang hari ulang tahun mereka, ya mereka berulang tahun di tanggal, bulan, dan tahun yang sama. Froza dan Fosca menyiapkan kejutan untuk sahabatnya. Kami begadang sampai lewat pukul 12 untuk membahas cerpen ini.

5 Juli 2013 kami memutuskan untuk mengklonikan tulisan kami. Sibuk menelpon, sms, dan chat di facebook mencocokkan tulisan kami. Menyenangkan karena ini kali pertama menulis bersama orang lain. Hal aneh yang kami sadari adalah kami menyelesaikan cerpen kami tanpa bertatap muka alias hanya dipertemukan lewat suara dan tulisan saja. Akhirnya setelah cukup berunding kami mengirimkan cerpen kami yang berjudul 'Elegi Bianglala' sekitar pukul 10.

Thursday, July 4, 2013

Pelatihan Jurnalistik Metro TV on Campus

Kamis, 04 Juli 2013. Serangkaian acara Metro TV on Campus yang diselenggarakan mulai tanggal 03 sampai 04 Juli di Audiotorium Universitas Sriwijaya Indralaya. Hari pertama Stand Up Comedy, hari kedua Pelatihan Jurnalistik, dan terakhir Just Alvin off air. Sebenarnya saya tertarik pada ketiga acara ini, namun saya baru bisa hadir pada hari kedua.


Berangkat pukul setengah tujuh menuju UNSRI Bukit naik Trans Musi menuju UNSRI Indralaya. Saya menjadi salah satu (mungkin satu-satunya) murid SMA yang mengikuti acara ini. Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam akibat macet oleh truk yang mogok. Sekitar pukul setengah sepuluh antrian dibuka. Pendaftar 500 orang pertama akan mendapat sertifikat. Allhamdulilah saya termasuk 500 peserta pertama. Acaranya sendiri dimulai sekitar pukul satu. Di awali dengan games dan minum Torabika Cappucino bersama. Barulah sekitar pukul setengah satu acara inti dimulai.

Setelah kata sambutan. Penyampaian materi oleh Bapak Saiko (sepertinya menggantikan Zelda Savitri). Dalam bahasannya beliau menjelaskan bahwa News Production meliputin Peristiwa --> Peliputan --> Pengemasan --> Penyajian. Untuk peristiwa sendiri jurnalis harus melihat apakah berita yang akan disampaikan menarik? Angle mana yang akan dijadikan fokus? dan sebagainya. Menurut saya pribadi materi dari beliau sangat lengkap dan sedikit membuka pikiran saya tentang dunia jurnalis.

Wednesday, July 3, 2013

D-D-D

Kedekatan kami layaknya saudara. Tentunya hanya bagi aku-dan-dia. Sedangkan tatapan lain mengira kami memiliki hubungan khusus. Dimana ada Diana pasti ada Derry, sepasang D yang akrab dan solid. Sejak kecil kami bersahabat, melakukan hal bersama sudah biasa. Kadang kami mendapat tatapan iri karena kedekatan kami. Diana gadis cantik yang banyak dilirik pria, begitu juga aku laki-laki bijaksana yang digilai banyak wanita. Nyatanya banyak suara sumbang yang mengatakan kami pasangan serasi. Sayang itu hanya sebatas opini. Fakta tak berkata begitu.

Semakin beranjak dewasa, kami mulai mencari arti cinta. Dan hari itu lain saat Diana membawa seorang laki-laki dengan tampilan anak pesantren dan memancarkan aura positif. Kenalan barunya, baru ia kenalkan padaku, tandanya ia serius. Hatiku sesak, entah ini perasaan apa. Aku tidak menangis, raut wajahku baik, tapi kenapa hati terasa sesak?

"Di, mulai sekarang kamu sama Dony aja. Aku yakin dia bisa jaga kamu" ucapku pada Diana. "Another D just taken his place" lanjutku seraya pergi meninggalkan mereka berdua.
Biarkan aku menjadi tempat kau singgah. Biarkan aku jadi tempat sampahmu. Menampung setiap dukamu. Hiduplah dengan baik saat kau menemukan rumah permanenmu. Biarlah arti cinta untukku adalah berkorban untuk orang yang kucintai.

inspired by:
Akulah si Telaga
 Sapardi Djoko Damono

Akulah si telaga:
berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana,
tinggalkan begitu saja perahumu
Biar aku yang menjaganya

Perahu Kertas
Kumpulan Sajak
1982

#FF2in1 tema 2 @nulisbuku

Nickname


Nickname. Nama panggilan. Umumnya aku dipanggil Indri, tapi ada beberapa nama panggilan lain yang menurutku unik. Juga beberapa kejadian saat namaku berubah seperti power rangers  karena salah tulis atau salah baca.

1.       Iendy atau Indi.

Nama ini sendiri sering diucap oleh Mamaku, biasanya beliau memanggilku “indi” atau “ndi” mungkin karena malas mengucap kata r. Selain Mama, adikku Sheina juga memanggilku “Kak Indi” pastinya karena dia masih kecil jadi sulit mengucap huruf r. Dan sampai sekarang juga masih seperti itu. Sempat aku menulis “Iendy CL Solocity” sebagai username di fansite C~LUVers! Bukan dipanggil “indi” malah ada yang memanggilku “lendy” (huruf i kapital terlihat seperti L kecil jadi malah dibaca Lendy bukan iendy).

2.       Ien (baca: iyen)

Sebenarnya ini nama panggilan yang aku buat sendiri. Karena di rumah dipanggil Iendy (baca: indi) aku menggambil tiga huruf depan “ien” yang sebenarnya terinspirasi dari nama panggilan Gabriel yaitu “Iel” (baca: iyel). Mirip-mirip kan? Hehe, kesannya maksa ya -__-v tapi makin ke sini makin banyak yang manggil aku “ien”.