Thomas Alva Edison

Profile My Idol

            Thomas Alva Edison, dia adalah idolaku seumur hidup. Walau saat dia benar-benar terkenal aku belum lahir tapi yang masih bisa kurasakan adalah penemuannya. Tahu kan Alva menemukan apa? Itu lho yang selalu kita nyalakan jika malam hari atau hari tertentu. Iya, benar dia penemu lampu pijar. Dia itu benar-benar jadi inspirasiku, saat aku gagal pasti selalu ku ingat sosok Alva.

            Saat dia mulai bersekolah dia adalah anak paling bodoh, sampai gurunya mengeluarkan Alva dari sekolah karena dia sangat bodoh. Saat itu Tommy, panggilannya saat kecil, pendengarannya agak terganggu. Tapi ibu Tommy yakin bahwa Tommy bukan seorang yang bodoh.

            Akhirnya Alva hanya bisa belajar membaca, menulis, dan menghitung dari ibunya saja. Ibunya juga member banyak buku pengetahuan dan eksperimen-eksperimen, dan Alva sangat menyukai buku-buku itu. Saat remaja Alva berjualan koran, permen, dan buah-buahan di gerbong kereta api. Tapi pada suatu hari Alva dimarahi oleh masinis dan kepalanya dipukul sehingga membuat pendengaran Alva makin terganggu.

            Nah, yang membuat aku kagum adalah kerja keras Alva, saat ia mencoba membuat sebuah lampu pijar, lampu yang cahayanya redum itu lho! Dia tidak langsung berhasil membuat lampu pijar dengan sukses, tapi dia melakukan percobaan sampai 9.998 kali, dan saat percobaannya yang ke 9.999 barulah Alva bisa membuat lampu pijar. Dan itu yang selalu aku tiru, yaitu kerja keras serta tekadnya untuk menciptakan sesuatu yang sangat berguna bagi generasi depan. Pasti saat aku mendapatkan suatu kegagalan aku terus berusaha bangkit, coba aja mana sanggup aku mengulangi sesuatu sampai 9.998 kali? Cuma Alva yang bisa!

            Bukan cuma lampu pijar yang ia ciptakan, tapi masih ada 1.093 penemuan lain yang pasti semuanya mengalami kegagalan. Coba jika membuat lampu pijar sampai 9.998 kali percobaan? Nah, yang lain berapa? Hidup Alva memang diciptakan untuk membuat suatu hal yang berguna untuk kita sekarang. Saat kamu membaca ini pasti ada lampu yang menyinari kamu, dan disitulah kamu bisa merasakan betapa besar jasanya untuk kita, ya walau yang ia buat lampu pijar, tapi lampu yang banyak digunakan sekarang adalah pengembangan dari lampu pijar.

            Oiya, ini aku mau membagi sedikit pengetahuan. Otak kita ini pasti bekerja maksimal 100% tapi kenalkah kalian Albert Einsten? Orang yang paling banyak memiliki sel otak sedunia! Dia baru menggunakan 10% dari 100% bagian otaknya, sedangkan Thomas Alva baru menggunakan 6% bagian otaknya. Bayangkan, mereka baru memakai sebagian kecil dari otaknya, apalagi kita mungkin kita baru menggunakan 0,1% dari otak kita.

            Thomas Alva Edison, kau adalah inspirasiku saat aku gagal! Dan kau selalu membuatku tetap bangkit dari keterpurukanku! Love U Alva!