Penampilan Itu Penting - Tukang Ojek

Judul di atas bukan sebuah judul lagu "Penampilan Itu Penting" yang dinyanyikan oleh band "Tukang Ojek" namun maknanya kata "Penampilan Itu Penting" itu aku dengan dari seorang "Tukang Ojek". Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata ojek? Jaket hitam, helm cadangan? Mungkin itu yang biasa kita lihat. Malah aku bisa memprediksi pengendara motor yang lewat di depanku tukang ojek atau bukan. Karena mungkin ada aura ojek yang mereka pancarkan? Tunggu di sini aku nggak mau memperolok profesi ojek, aku justru berterima kasih pada para ojek yang rela menyisihkan waktunya untuk mengantarkanku baik ke sekolah atau ke terminal untuk menuju ke tempat lain. Ojek itu profesi mulia. Kenapa mulia? Karena pada dasarnya mereka menawarkan jasa berpindah tempat untuk orang-orang yang mungkin tidak bisa berkendaraan (seperti aku).

Kembali ke penampilan luar tukang ojek. Sore itu 10 Oktober 2013 saat menunggu ojek atau becak melintas di depan gerbang, ada seorang bapak dengan kemeja, berbalut jaket, celana dasar, sepatu tak lupa kaos kaki, layaknya pekerjaan kantoran lewat. Kemudian saat aku menoleh ke belakang bapak tadi menawarkan ojek. Aku pikir kebetulan bapak ini kasihan melihatku kebingungan mencari becak, ternyata... Beliau memang berprofesi sebagai tukang ojek, tukang ojek profesional menurutku pribadi. Beliau sangat mementingkan penampilan, dan sangat menyayangkan penampilan tukang ojek lain yang semerawutan. Karena dengan berpenampilan rapi juga bisa membuat penumpang nyaman. Dalam perjalanan beliau bercerita tentang bagaimana ia melayani penumpangnya. Pernah ada penumpang yang menginginkan 30 menit sampai di bandara, padahal jaraknya cukup jauh. Dengan bangga beliau menceritakan kembali bahwa ia bisa mengantarkan penumpangnya tepat waktu sebelum pesawat take off, bahkan ia dapat uang tambahan berkat tanggung jawabnya.

Bisa dibilang beliau sukses dalam pekerjaannya. Bukan dilihat dari penghasilannya tapi dari totalitasnya menggeluti profesinya saat ini. Harusnya kita juga seperti beliau. Mengerahkan segala kemampuan atas apa yang sedang ditanggungkan kepada kita, baik itu tugas, pekerjaan, dan yang terpenting perintah dari Yang Maha Kuasa. Balasannya? Kebahagiaan dan rasa syukur yang senantiasa membawa kita dalam kebaikan. Ayo jangan mengeluh atas semua yang diberatkan, cukup lakukan dengan maksimal dan hati ikhlas, insyaAllah semua akan dibalas setimpal oleh Allah SWT. ^^