Saturday, July 2, 2011

Fainted Me

Taaaddaaa ini fanfict pertama yang aku posting, tapi fanfict kedua yang aku buat, kenapa yang buatan pertama nggak aku post? mungkin karena aku ngerasa fanfict yang ini jauh lebih baik dari fanfict yang pertama. Disini aku mau coba apa FF buatan aku bisa buat orang-orang pengen baca FFku lagi, atau malah langsung ogah baca karya aku lagi. Aku harap siapapun yang baca FF ini bisa kasih komentar ke aku, terserah mau lewat shoutmix, twitter, FB, atau bahkan langsung komen di postingan ini. Daripada ngomong terus langsung aja ya.....

Tittle     : Fainted Me
Author  : Iendyify Indri
Cast     : Min Young, Taemin, Onew, Donghae
Genre   : Romantic


                Kapan aku bisa menemukan cinta sejatiku? Harusnya aku meninggalkan dunia ini tanpa cinta yang akan mengantarkanku ke surga…
                “Min Young!” teriak Taemin padaku yang duduk termenung menatap hamparan danau yang membentang biru, dia pun mendekatiku dan merangkul bahuku.
                “Apa kau sedang ada masalah Min Young?”
                “Tidak oppa, aku hanya ingin menghirup udara segar. Apa oppa telah memberi suratku pada oppa Donghae?”
                “Ha? Tentu saja sudah, memang apa isi surat itu saeng?” kuhirup nafas sebentar mencoba melepaskan penat sejenak,
                “Aku mengatakan bahwa aku sangat ingin waktu terakhirku ini kulewati bersama Donghae oppa,” ucapku pelan dan aku tak mampu membendung kepedihan ini.
                “Kau tahu kan Donghae sudah punya yeojachingu, dan tak mungkin dia bisa melakukan hal itu!” akupun menatap Taemin oppa, aku ingin dia tahu bahwa−aku−ingin−bersama−Donghae.
                “Aku tahu, tapi aku ingin untuk terakhir kali saja oppa!” Oppa Taemin meninggalkanku sendiri di sini, bersama dengan hembusan angin yang mengencang seakan ingin menerpaku pergi dari dunia ini. Sejak dokter memvonis usiaku tak akan lama lagi akibat penyakit kanker yang kuderita kehidupanku menjadi sangat membosankan dan menyedihkan, hampir setiap waktu aku memikirkan haruskah aku meninggalkan dunia yang serasa sangat indah. Ditambah kehancuran hatiku karena namja yang sangat aku kagumi dan sayangi malah jatuh cinta dengan sepupuku sendiri, dan dia sama sekali tidak memberi belas kasihan yang aku harapkan.
                “Min Young?” suara itu? Suara sahabatku! Onew!
                “Onew!” kupeluk erat tubuhnya dan bisa kurasakan hangatnya persahabatan. Onew adalah satu-satunya sahabatku yang selalu ada apapun keadaanku, dia sahabat oppaku juga kami bertiga memang bersahabat sejak kecil menjalani suka duka bersama, dan merekalah harta yang paling berharga bagiku.
                “Min Young, bisa kau lepaskan pelukan menyiksa ini?” akupun langsung melepaskan pelukanku,
                “Pelukan menyiksa? Ck, tidakkah kau merasa bahagia mendapat pelukan dari yeoja secantikku?”
                “Cantik kau bilang? Menurutku lebih cantik ayam ini!” Onew mengeluarkan sekotak ayam yang memanggilku untuk segera memakannya, dan aku langsung merebut kotak berisi ayam goreng itu. Kami bersama memakan ayam goreng dengan mentari yang perlahan menyembunyikan sinarnya yang begitu menghangatkan, tak ada lagi perasaan sakit hati karena Donghae jika aku berada di samping Onew.
                “Min Young, apa kau mau ku antar pulang?” aku mengangguk, dan dia mengantarkan pulang dengan sepeda fixie birunya, menembus angin lembut dengan kehangatan mentari yang semakin memudar, sungguh kali ini aku merasa sangat bahagia. Tak lama kamipun sudah sampai di rumah, dan Onew pamit untuk pulang. Di ruang tamu oppa Taemin sudah menunggu, dia terlihat sedang memegang selembar kertas.

                “Oppa, apa ini?” tunjukku pada kertas yang dipegangnya.
                “Ini surat dari Universitas di Tokyo, mereka memberiku beasiswa, dan aku harus memberi konfirmasi minggu depan.”
                “Apa kau juga harus tinggal di sana? Aku rasa Universitas di Seoul tidak begitu buruk,” oppa merangkul bahuku dan memberiku pelukan hangat, aku tahu tidak mungkin dia membatalkan beasiswa yang sudah ia coba raih dengan susah payah.
                “Mian Min Young, aku tahu ini semua pasti sangat berat untukmu, sebenarnya aku juga tidak ingin pergi ke Tokyo dan meninggalkanmu sendirian, tapi aku tahu akan ada yang menjagamu.” Akupun menatap tajam mata oppa, berharap orang yang dimaksud adalah Donghae.
                “Dia orang yang tadi mengantarmu pulang,” aku pun mencoba mengingat kembali siapa yang tadi mengantarku pulang, dia Onew!
                “Apa kau bercanda? Aku ingin Donghae yang ada di sampingku bukan Onew! Jika oppa akan pergi tinggalkan aku sendiri! Tak perlu meminta bantuan Onew! Aku hanya ingin Donghae!” aku pun bergegas menuju kamar dan membanting pintu dengan keras. Aku pikir oppa Taemin adalah orang yang egois! Apa dia tidak tahu bahwa aku sangat mencintai Donghae, tapi kenapa harus Onew yang menemani hari terakhirku? Dia sangat egois!
                “Min Young?” perlahan kubuka kelopak mataku, sedikit demi sedikit cahaya membuyarkan kegelapan.
                “Kau? Kau kan aku! Min Young!” tak dapat kupercaya orang yang membangunkan tidurku adalah diriku sendiri! Apa maksudnya ini?
                “Iya, aku Min Young. Ayo kau harus ikut denganku!” Min Young itupun menyeretku keluar kamar, dia membawaku ke ruang tamu, di sana ada Min Young lain! Dan ada Onew yang membawakan selimut untukku! Oh iya, aku ingat saat itu aku sedang menunggu Donghae yang bilang akan mengajakku untuk menonton film, sampai akhirnya aku malah ketiduran. Kemudian Min Young membawaku ke sekolahku. Di situ ada aku, Onew, dan Donghae! Terlihat bahwa Donghae sedang bersama yeojachingunya sekarang, dan Onew mencoba menghiburku! Kemudian aku dibawa Min Young aneh itu ke lapangan dekat danau, di sana aku terlihat sedang menangis dan Onew datang membawa setangkai bunga dan secarik kertas! Dia menghampiriku, dan aku menangis dalam pelukannya, dan aku menceritakan perasaanku pada Donghae, dan… dia membuang bunga dan kertas itu?
                “Min Young? Min Young! Bangun!”
                “Onew!” teriakku saat ada yang menyentuh bahuku.
                “Ha? Kau panggil Onew? Apa ini berarti cinta Onew kau terima?” ha? cinta? Onew?
                “Maksud oppa?”
                “Sebenarnya Onew itu mencintaimu, ku pikir dia sudah menyatakan perasaannya padamu, waktu kau pulang menangis karena tahu Donghae sudah punya yeojachingu,” mendengar penjelasan dari oppa Taemin, aku langsung memintanya untuk mengantarkanku ke rumahnya Onew. Akupun mengetuk pintu rumah Onew dan langsung memeluknya.
                “Kau ini kenapa Min Young?”
                “Mian Onew, aku tak pernah menyadari betapa besarnya cintamu padaku, dan betapa pedulinya kau padaku, aku sangatlah bodoh malah memilih Donghae sebagai orang yang aku cintai, padahal ada kau yang sangat mencintaiku! Pantas aku merasa sangat bahagia setiap aku berada di dekatmu! Saranghae Onew!” saat kuucapkan kata itu dia terlihat sangat kaget, haha raut wajahnya sangat lucu!
                “Hahahahaha! Wajahmu sangat lucu Onew!”
                “Apa maksudmu menertawakan aku Min Young? Awas ya kau!” dan kami pun berlarian di pekarangan rumahnya, saat ini ingin rasanya aku menghentikan waktu, biarkan aku merasakan kebahagianku ini sebentar saja.
                “Tertangkap ya kau! Saranghae Min Young!” aku pun tersenyum bahagia telah menemukan cinta sejatiku, sebelum aku menutup mata ini selamanya……
                “Min Young! Bangun Min Young! Sadar Min Young!” teriakan itu, sentuhan kelembutan yang membelai diriku, pelukan hangat itu masih bisa kurasakan, dan inilah hal yang bisa mengantarkanku hidup tenang di surga. Terima kasih Onew yang telah memberiku cinta tiada henti, terima kasih oppa Taemin yang selalu menjagaku, terima kasih Donghae yang telah menyadarkanku bahwa cinta itu bisa datang dan pergi kapan saja.


Gimana FF buatan saya, apa kesan kalian waktu baca FF ini? tolong kalian kasih kritikan buat aku, aku bener-bener butuh kritikan kalian supaya karya aku selanjutnya bisa lebih bagus daripada ini. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membacanya :)

3 comments:

  1. wah wah keren keren! ni FF berat banget yah? saking beratnya ampe musti baca berkali2. hehehe.

    ayo bikin lagi yang banyak. kata2nya udah keren bgt loh!

    ReplyDelete
  2. bagus bagus bagus... n bnr jg kata icha ichez "berat banget". Tp critanya makin dibaca makin bagus, makin menggigit. Jempol pol pol...!!!

    ReplyDelete
  3. @eon icha: iya kak, thx pujiannya :) abis ini mau bikin FF yg aga panjang dikit. mohon bantuan untuk mengkritik *bow*

    @dieny: makasih dieny :* aku harap ini jd awal yg bgus :)

    ReplyDelete

ayo komentar postingan ini, pasti komentar kalian akan sangat berguna buat saya khususnya. komentar ya....