Friday, May 11, 2012

The Way Of Love

Cast: Lee Minyoung
         Jang Wooyoung
         Kim Junsu
         Joo

ini fanfict untuk Wooyoung's Birthday Project :D happy reading~~

-----

“Minyoung, apa kau tidak mau menonton konser 2PM? Padahal aku sudah membelikan tiket ini untukmu, sebagai kado ulang tahun,” ucap Eunji padaku yang sibuk latihan dance.
“Ani!” jawabku kasar, aku memang tidak ingin menonton konser 2PM, dan tidak akan pernah mau!
“Wae? Bukankah kau dulu trainee di JYP? Dan dulu kau sangat dengan member 2PM,” akupun berhenti melakukan gerakan yang baru kupelajari dan aku keluar dari ruang latihan untuk meninggalkan Eunji sendirian.
Aku dulu memang trainee di JYP, tapi itu dulu dan aku tidak akan sudi bertemu dengannya lagi. Banyak kenangan pahit yang aku rasakan saat aku menjadi trainee di JYP, dan itu telah cukup menorehkan luka yang cukup dalam pada diriku.
-flashback-
Akhirnya aku bisa diterima di JYP setelah enam kali ikut audisi akhirnya aku diterima untuk menjadi trainee disalah satu management paling terkenal di Korea. Hal terbaik dalam hasil audisiku ini adalah aku diberi project untuk solo, bukan debut bersama beberapa trainee lain dalam bentuk girlband, melainkan solo! Mereka bilang bahwa suaraku sulit untuk menyatu membentuk harmoni yang baik bersama trainee yang lain, dan ini adalah nilai plus untukku. Selama trainee aku kenal dengan Joo eonni, dia adalah Sunbaeku dalam hal bernyanyi solo, dia adalah seorang penyanyi dengan suara yang khas dan aku sangat suka saat Joo eonni memberiku contoh bagaimana cara bernyanyi dengan teknik yang benar. Selain Joo eonni sunbaeku adalah Junsu oppa, walaupun dia adalah member boyband tapi JYP memberi dia project untuk solo dengan ‘Alive’ yang menurutku sangat cocok dengan karakter Junsu oppa. Dia sering memberiku banyak cerita tentang pengalamannya selama menjadi trainee, ia selalu memberiku semangat ketika aku merasa lelah saat latihan, juga mengajakku untuk makan bersama member 2PM lainnya.
“Minyoung, kau kenapa? Apa ada masalah?” tanya Junsu oppa saat aku duduk sendirian di pojok ruang latihan.
“Aniya oppa, aku hanya merasa sangat merinduka eomma dan appa,” kemudian Junsu oppa mendekatiku dan meraih tanganku membantuku untuk berdiri.
“Kalau kau rindu eomma dan appamu, ayo biar aku hilangkan rasa rindu itu sedikit dengan kegembiraan!” Junsu oppa kemudian menyeretku ke sebuah ruang latihan lain yang berisi semua member 2PM.
“Annyeong Minyong-ah!” sapa semua member 2PM serempak, dan aku hanya membungkuk dan memberikan senyuman.
“Minyoung kita ini sedang rindu pada eomma dan appanya, apa yang harus kita lakukan?” tanya Junsu oppa pada member 2PM yang lain. Mereka kelihatan berpikir, cukup lama dan tanpa sengaja aku mendesah pelan, dan mereka semua menatapku aneh.
“Apa kami berpikir terlalu lama? Baiklah ayo kita makan saja!” sahut Junho oppa cepat.
“Aniya, aku sudah makan tadi. Aku ingin istirahat sekarang, kalian juga harus istirahat ya. Annyeong~” akupun pamit dan menuju dorm untuk melepaskan lelahku sejenak. Ketika aku beranjak dari tempat semula aku bisa mendengar mereka saling menyalahkan satu sama lain, entahlah.
Annyeonghaseyo Minyoung, apa setelah beristirahat perasaanmu membaik?
Saat aku terbangun dari tidurku kulihat ada pesan yang masuk ke ponselku, Wooyoung oppa? Benarkah? Bukankah kami tidak pernah saling mengirim pesan sebelumnya? Darimana Wooyoung oppa tahu nomor ponselku? Aku memang menyimpan nomor Wooyoung oppa, dan itu karena aku curi-curi dari Junsu oppa, tapi kenapa Wooyoung oppa...
Annyeonghaseyo, sudah membaik Wooyoung oppa gomawo J  Darimana Wooyoung oppa tahu nomor ponselku?
Dari Junsu hyung aku tadi memaksanya untuk memberikan nomormu! Untuk dia takluk padaku! Hahahaha … Dan darimana kau tahu bahwa ini aku?
Ohh, aku memang menyimpannya dari Junsu oppa, member lain juga aku simpan kok!
Apa ini? Apakah Wooyoung oppa sangat mengkhawatirkanku, dan memaksa Junsu oppa untuk memberikan nomor ponselku? Apa mungkin rasa khawatir yang dia rasakan sama seperti rasa khawatirku padanya? Apa aku terlalu cepat untuk menyimpulkan semua ini?
Ya, aku memang menyukai Wooyoung oppa, jauh sebelum aku menjadi trainee, dan sudah bertahun-tahun aku memendam perasaan ini. Yang membuat aku mulai mencintainya adalah, saat konser 2PM dia memberiku bunga mawar dan sekilas memelukku juga banyak melakukan eye contact padaku. Mungkin banyak hottest yang diperlakukan sama sepertiku, tapi pelukkan itu terasa begitu hangat melebihi rasa cinta idol terhadap fansnya.

Saat aku sedang latihan vocal aku melihat Wooyoung oppa lewat dan ia terlihat sangat sedih, kenapa ya? Haruskah aku mengirimnya pesan? Ya, harus setelah latihan vocal ini selesai!
Oppa kau kenapa? Aku melihatmu sangat sedih hari ini
Bisakah kita bertemu? Di ruang latihan dance tempat kau biasa latihan saja, sepertinya sekarang tidak ada yang memakainya.
Ne~
Saat aku masuk ternyata Wooyoung oppa sudah ada di dalam, dengan wajahnya yang terlihat murung ia masih menyempatkan waktu untuk dance selagi menungguku datang.
“Akhirnya kau datang, aku ingin menceritakan sesuatu padamu. Tapi aku ingin tetap dance, bisakah?” kuanggukkan kepalaku, dan aku mulai dance sesuai dengan alunan musik yang sedang diputar.
“Aku sedang menyukai seseorang…” deg! aku harap itu aku, tolong jujur oppa!
“Tapi dia terlihat menggantung cintaku, terkadang ia terlihat sangat peduli padaku, namun akhir-akhir ini dia mengacuhkanku, ia selalu menghindar dariku,” apa itu aku? Tapi apa aku menghindar darinya?
“Apa dia sudah tahu apa perasaanmu?” tanyaku ingin tahu lebih dalam.
“Aku belum mengatakannya, tapi apa sikapku padanya tidak begitu tersirat jelas kalau aku mencintainya?”
“Bagaimana seseorang tahu apa yang kamu rasakan dalam hati? Jika nyatanya fisikmu selalu bisa mengelak dari kenyataan dalam hatimu? Nyatakan dengan segenap kejujuran hati, biarkan dia merasakan tulus cinta yang kamu berikan padanya” seketika Wooyoung oppa berhenti dance, dan ia menatapku intens dan langsung memelukku erat sangat erat.
“Gomawo Minyoung-ah! Aku akan menerapkan apa katamu!” kemudian ia melepaskan pelukan hangatnya, dan menggandeng tanganku dan mengajakku untuk makan siang. Ini pertama kalinya Wooyoung oppa mengajakku makan bersama berdua, ya walaupun bukan dinner ini sangat berkesan untukku, dan saat makan dia terlihat sangat gembira. Apa ini karena ia merasa gembira makan berdua bersamaku?
Setelah insiden makan siang itu kami menjadi lebih dekat, dan saat waktu luang menyempatkan untuk saling mengirim pesan, dan ia juga menerapkan pesanku padanya untuk menjaga pola makan, sungguh anak yang penurut. Selain itu saat valentine ia juga memberikanku sebuah coklat, begitu juga denganku, dia bilang ia memberikannya padaku karena aku sosok adik yang baik untukknya. Apa iya hanya seorang adik? Aku yakin aku bernilai lebih di matanya. Semoga…
Aku sangat sedih Minyoung-ah
Suatu malam ia mengirimkan sebuah pesan padaku.
Waeyo oppa? Ceritakan saja, mungkin aku bisa membantumu
Kau tahu wanita yang aku ceritakan padamu? Aku rasa aku menyerah! Aku sudah tidak ada harapan lagi untuk merebut hatinya. Padahal aku sangat dekat dengan adik juga ayahnya, apa ini kurang cukup?
Benarkah? Wanita itu bukan aku? Seingatku aku tidak punya adik, dan Wooyoung oppa tidak kenal dengan appaku. Mungkinkah selama ini memang bukan aku?
Ketika kamu melepaskan sebuah cinta, biarkan ia pergi untuk menemukan cinta yang lain. Kelak jika Tuhan memang memiliki takdir untuk kalian, cinta itu akan kembali padamu, sebab ia akan merasakan rindu yang teramat dalam karena telah berpisah jauh dengan cinta yang sebelumnya memang ditakdirkan untuknya
Benarkah Minyoung-ah? Baiklah aku akan merelakannya pergi untuk sekarang, tapi aku yakin kelak ia akan kembali padaku!
Aku sudah kembali padamu oppa, dan aku pastikan akulah cinta yang ditakdirkan Tuhan untukmu! Tak akan kubiarkan perasaan yang sudah bertahun-tahun aku pendam ini hanya bisa menjadi kenangan dan dilupakan. Aku akan membuatmu sadar bahwa aku ini ada!
Ne, aku senang oppa sekarang kita sama-sama belum memiliki harapan untuk membuka cinta kembali

Hari ini Wooyoung oppa ulang tahun, dan aku sudah membuat sulaman dengan tulisan ‘Happy BDay Wooyoung Oppa’ juga boneka yang aku buat semirip mungkin dengan Wooyoung oppa, dan aku sudah memasang alarm tepat jam 00.00 untuk menjadi yang pertama mengucapkan saengil chukka hamnida padanya. Aku sudah tidak sabar untuk mengucapkannya, semoga ia akan senang.
Saat alarmku berbunyi aku langsung menelpon Wooyoung oppa, ah dia mengangkatnya!
“Saengil chukka hamnida Wooyoung oppa!” teriakku saat kurasa teleponku diangkat, tapi Wooyoung oppa sama sekali tidak menjawab, malah ia terdengar seperti menguap.
“Oppa? Oppa? Apa kau disana?” tanyaku sedikit mengeraskan suara, hasilnya nihil ia tak biacara sepatah kataku padaku, bahkan untuk mengucapkan kamsahamnida padaku.
Saengil chukka hamnida Wooyoung oppa, semoga di tahun ini kau semakin sukses bersama 2PM.
Akhirnya aku menutup telepon dan memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat padanya. Mungkin ia masih tidur dan enggan mengangkat teleponku tadi, ya pasti ia kelelahan, dia tak bermaksud membuatku marah padanya, ya pasti itu.
Saat matahari mulai terbit kulihat ponselnya, tidak ada missed call atau pesan dari Wooyoung oppa, mungkin ia tidak sempat melihat ponselnya dan ia langsung pergi latihan, ya pasti begitu. Sekitar pukul tujuh aku bergegas menuju tempat trainee, dan tentunya bermaksud memberikan kadoku padanya.
“Junsu oppa! Mana Wooyung oppa?” tanyaku pada Junsu oppa saat kebetulan bertemu dengannya di depan ruang recording.
“Dia kembali ke Busan, dia ingin merayakan ulang tahun kali ini bersama keluarganya. Tapi semalam kami sudah mengadakan pesta kecil-kecilan” kembali ke Busan? Sempat peseta kecil-kecilan dan ia sama sekali tidak membaca pesanku? Kemudian aku melihat twitternya, dan ternyata ia sudah mempost tentang ulang tahunnya tadi malam, dan ia tidak membalas pesanku? Mungkin ia ingin membalasnya, tapi ia terlalu sibuk untuk berpesta dan mengabarkan pada fansnya di seluruh dunia, ditambah persiapan untuk kembali ke Busan itukan bukan sesuatu yang cepat, ya pasti begitu!
“Kapan dia akan kembali?”
“Mungkin besok, lagipula hari ini kami free. Apa kau ada sesuatu yang ingin disampaikan padanya?” Aku menggeleng pelan, kemudian membungkukkan badan, dan perlahan berjalan menjauhi Junsu oppa. Besok ia baru akan pulang, akan sangat terlambat jika aku memberikan hadiah ini besok, ah mungkin aku bisa memberikannya lewat twitter!
@0430yes saengil chukka hamnida Wooyoung oppa! That’s for you~ only you~~ kkkk
Aku mengirimkan foto dari kado yang akan kuberikan padanya, semoga ia membalasnya.  Tak lama aku mendapatkan pesan darinya. Pasti ia akan berterima kasih padaku atas kado yang kuberikan padanya!
Gomawo Minyoung-ah atas ucapannya
Sudah? Hanya sebatas itu? Apa dia belum melihat twitternya? Ya, pasti begitu, ia pasti belum ada waktu untuk membuka akun twitternya sekarang.
Oppa coba cek mentionmu ya, dari aku
Baiklah, nanti saja ya. Aku sangat sibuk sekarang
Benar apa kataku, ia sangat sibuk jadi ia tidak ada waktu untuk melihat mention dariku, iya pasti!

Akhirnya ia pulang! Aku sudah melihatnya hari ini, dan ia terlihat begitu gembira! Apa ia sudah melihat kado dariku? Ah iya aku belum memberikan kado ini padanya! Akupun mengejar Wooyoung oppa dan memanggilkan dengan keras, dan ia pun berbalik!
“Ini oppa!” Wooyoung oppa terlihat sedikit bingung, tapi ia mengambil kadoku dengan senyuman yang manis.
“Gomawo Minyoung-ah, kira-kira isinya apa ya?” katanya sambil mengira-ngira dengan cara menggoyangkan kadoku dan menebak dari suara benturan isi kado dengan permukaan yang menutupinya.
“Oppa tidak tahu? Itu kado yang aku foto, yang aku tunjukkan pada oppa lewat twitter!”
“Mwo? Ahh… harusnya aku melihat dulu mention darimu. Sebentar aku cek dulu,” katanya sambil mengambil ponselnya dari saku jaketnya.
“Wah sebuah boneka! Neomu kyeopta! Kamsahamnida Minyoung-ah. Aku harus latihan sekarang, mari kita bertemu lain waktu. Annyeong” Jadi selama ini dia belum melihat kado dariku? Mungkin ia lupa karena ia terlalu gembira bisa berkumpul bersama keluarganya, iya pasti begitu! Aku tahu dia pasti sangat senang menerima kadoku, dan pasti ia akan menyimpannya dengan baik.
Melihat Wooyoung oppa sangat semangat untuk latihan, aku juga harus begitu! Hari ini aku diberi kesempatan oleh JYP untuk menjadi model untuk MV terbaru 2AM, dan aku sangat senang bisa bertemu dengan Jinwoon oppa! Dia benar-benar terlihat tampan!
“Minyoung, apa kau sudah mendengar lagu MV ini?” tanya Jinwoon oppa padaku.
“Sejujurnya belum oppa, mianhae” akupun memamerkan gigi putihku pada Jinwoon oppa, dan ia tertawa kecil.
“Lagu ini menceritakan tentang  seseorang yang sangat merasa sedih karena ia tidak bisa berhenti memikirkan orang yang dicintainya, ia selalu mengira apakah orang yang ia cintai juga merasakan kesedihan yang ia rasakan? Apa dia juga menitihkan air mata kerinduan sama seperti apa yang ia rasakan” sekilas aku rasa cerita lagu ini sama sepertiku, setiap saat aku selalu mengira apakah Wooyoung oppa juga memikirkanku, dan aku selalu yakin ia pasti begitu!
“Ceritanya sangat sedih, semoga aku bisa berperan baik nanti”
“Hwaiting Minyoung!” semangat Jinwoon oppa padaku. Seandainya Wooyoung oppa tahu kalau aku sedang melakukan shooting MV, pasti ia juga akan menyemangatiku seperti Jinwoon oppa. Drrtt… drrrtt.. kurasakan ponselku bergetar, hmm pasti pesan dari Wooyoung oppa.
Hwaiting Minyoung-ah!! Aku tak sabar menunggu MV ini keluar dan melihatmu didalamnya! –Junsu oppa JYP-
Bukan, ternyata bukan dia. Mungkin dia sedang sibuk latihan, karirnya kan lebih penting daripada aku. Ya, mungkin sesudah latihan ia akan memberiku pesan. Tapi kenapa Junsu oppa sempat memberiku pesan? Mungkin Wooyoung oppa sangat sibuk, sedangkan Junsu oppa hanya latihan sedikit, karena waktu Wooyoung oppa ada di Busan Junsu oppa sangat berlatih keras, ya pasti begitu!
Saat shooting MV aku terus memikirkan Wooyoung oppa, bahkan aku kerap berhalusinasi kalau Jinwoon oppa adalah Wooyoung oppa, hari ini aku benar-benar kacau! Wooyoung oppa aku harap kau segera menjelaskan ini semua! Aku sudah lelah menunggu, dan aku sudah lelah terus memendam perasaan ini!
Drrtt.. drrtt… Ada pesan! Pasti Wooyoung oppa!
Minyoung-ah aku sudah memilih pilihan yang tepat! Bisakah kau bertemu denganku?
Sudah kuduga, pasti Wooyoung oppa mengirimku pesan! Walau ini sudah sangat malam tapi aku rela, ini demi Wooyoung oppa! Semoga pilihannya adalah aku…

Sesampainya di tempat yang sudah kami janjikan, aku melihatnya dengan ekspresi wajah yang sangat bahagia. Mungkinkah ini karena ia bertemu denganku? Iya, pasti begitu!
“Minyoung-ah aku sudah memilih pilihan yang tepat!” katanya sambil menggoyangkan badanku sambil loncat-loncar, ia begitu senang.
“Siapa pilihanmu?”
“Dia…” adalah kau! Ayo cepat katakan itu!
“Wanita yang aku ceritakan padamu! Dia sudah kembali padaku Minyoung-ah, dia benar-benar ditakdirkan untukku!” wanita yang kau ceritakan padaku? Itu bukan aku! Jadi…
“Minyoung-ah mengapa kau menangis? Ah, aku tahu pasti kau terharu! Aku juga sangat senang Minyoung-ah, sangat bahaaaaagiaaa!” aku semakin terisak, ternyata dugaanku salah besar, aku sama sekali bukan yang membuatnya tersenyum tulus, aku bukan orang yang membuatnya tertawa penuh arti, aku tidak pernah ada dalam hatinya, aku hanya figuran dalam hal ini dan aku sudah dilupakan!
“Minyoung-ah? Gwenchanayo?”
“Ani! Kau tahu oppa? Aku sangat mencintaimu! Neomu johaeyo!”
“Minyoung-ah~” Wooyoung oppa terlihat diam sejenak, melihat perubahanku yang sangat kacau ini.
“Sejak kau memberikanku pelukan dan bunga mawar saat konser aku bisa merasakan kehangatan yang melebihi rasa cinta idol pada fansnya! Kau begitu khawatir padaku saat aku rindu pada eomma dan appa! Saat aku menceritakan wanita itu dan memelukku, itu sebuah kehangatan yang terasa lain! Saat kau makan bersamaku kau begitu senang, itu karena aku! Kau memberikan ku coklat saat valentine itu karena aku sangat berharga untukmu! Kau terus berlatih agar kau sukses dan bisa menunjukkannya padaku! Aku tahu kau juga mencintaiku! Tapi kau terus mengelak!” jelasku sembari teriak, akhirnya aku mengucapnya segala perasaan yang aku pendam dalam hatiku.
“Memang aku pernah melakukan itu? Aku memang selalu memberikan pelukan dan bunga mawar pada fansku. Aku hanya ingin memastikan kau tidak kabur untuk bertemu dengan eomma dan appamu, tidak lebih. Aku memelukmu karena aku ingin berterima kasih kau sudah menyadarkanku bahwa cinta itu kelak akan datang. Aku senang ketika makan bersamamu karena aku yakin cinta itu akan kembali. Aku memberikan coklat karena aku ingin berterima kasih kau telah menunjukkan bahwa cinta itu pasti kembali. Aku terus berlatih karena aku ingin orang yang aku cintai melihatku lebih bersinar. Dan itu bukan kau Minyoung-ah mianhae”
buk! Aku jatuh terduduk dan aku terus menangis, aku tak menyangka bahwa selama ini aku telah memberikan cinta yang teramat besar pada Wooyoung oppa dan aku sama sekali tidak mendapat balasan atas apa yang aku berikan. Aku sungguh bodoh! Kenapa aku bisa begitu percaya diri bahwa aku bisa dicintai setulus hati oleh orang yang sudah sangat terkenal seperti Wooyoung oppa? Dia adalah laki-laki yang sangat kejam membiarkan aku terus berharap bertahun-tahun dan kenyataannya aku harus mengubur semua perasaan ini, walau aku tahu ini adalah hal tersulit dalam hidupku.
“Chukkae Wooyoung oppa, kau telah menemukan cinta yang ditakdirkan untukmu. Gomawo kau telah memberiku pelajaran berharga! Bahwa tidak semua cinta yang kau rasakan adalah sebuah kepastian, ia hanya memberi sebuah harapan dan mimpi yang tidak akan terwujud! Jangan pernah berikan cintamu setulus hati, karena jika cintamu hanya sebuah mimpi kau akan sulit untuk membuka jalan bagi cinta yang lain”

Sejak saat itu semangatku untuk latihan sangat turun, pembimbingku bahkan terus mengeluh padaku ia terus memarahiku karena aku tidak konsentrasi saat latihan. Sampai akhirnya raportku terus menurun, dan JYP memutuskan untuk mengeluarkanku karena kemampuanku tak juga meningkat justru menurun. Sedih, itu pasti yang aku rasakan tapi aku bersyukur paling tidak aku bisa pergi menjauh dari Wooyoung laki-laki kejam itu! Drrtt… drrtt
Minyoung-ah kenapa kau keluar dari JYP? Padahal eonni sangat mengharapkan bisa berduet denganmu kelak. –Joo eonni JYP-
Minyoung-ah kenapa kau keluar ha! Kau tidak tahu apa, aku sudah berbagi banyak pengalaman denganmu dan kau malah keluar dari JYP? Awas saja kalau kita tidak bertemu di satu stage! –Junsu oppa JYP-
Aku sudah pacaran dengan IU, gomawo telah menyemangatiku untuk terus menunggu. Mmm… dan mianhae aku tidak bisa membahagiakanmu –Wooyoung oppa JYP-
Cukup kenangan ini terasa pahit! Aku yakin Tuhan akan menunjukkan cinta lain, dan waktu akan cepat menghapus perasaan ini. Ya aku yakin!
­-flashback end-
“Minyoung-ah!” Eunji memanggilku, ia terlihat sedang berlari?
“Ku dengar 2PM akan mengajak salah satu dari artis YG untuk menjadi guest star di konsernya, dank au tahu siapa itu?” Eunji mengantungkan kalimatnya, membuatku penasaran.
“Kau!” apa aku? Kenapa harus aku? Ini tidak bisa dibiarkan, aku tidak mau satu stage dengan 2PM! Apalagi ada laki-laki itu!
“Shireo!” kataku sambil membentak Eunji.
“Kau harus mau Minyoung,” tiba-tiba Junsu oppa muncul di belakangku, disusul member 2PM lain.
“Ayolah, kau bisa mempromosikan lagu barumu kan, dan juga featuring dengan kami! Ayolah~” rengek Junsu oppa padamu.
“Asalkan laki-laki itu harus berada 10 meter dariku saat bernyanyi nanti!” kataku sambil menunjuk Wooyoung oppa.
“Aish jinja, itukan sudah satu tahun yang lalu Minyoung. Apa kau masih dendam padaku? Kau kan adikku yang paling cantik, apa kamu tidak mau tampil bersama oppa-oppamu?” huh kenapa Wooyoung oppa juga harus merengek padaku juga? Iya aku tahu kejadian itu satu tahun yang lalu, tapi ini tetap terasa sakit.
“Jebal~~” rengek semua member 2PM serentak, sambil menunjukkan puppy eyes mereka.
“Ne, aku bersedia!”
“Yee!!!” sorak mereka semua bersama. Dan aku hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka yang seperti anak-anak itu.
Kadang Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan. Cinta kelak akan datang sekalipun ia bukan yang kau harapkan tapi ia akan menjadi yang engkau butuhkan. Pengorbanan itu memang ada, tapi Tuhan akan membalas pengorbanan itu dengan sentuhan manis untuk kita kelak…

No comments:

Post a Comment

ayo komentar postingan ini, pasti komentar kalian akan sangat berguna buat saya khususnya. komentar ya....