Berangkat pukul setengah tujuh menuju UNSRI Bukit naik Trans Musi menuju UNSRI Indralaya. Saya menjadi salah satu (mungkin satu-satunya) murid SMA yang mengikuti acara ini. Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam akibat macet oleh truk yang mogok. Sekitar pukul setengah sepuluh antrian dibuka. Pendaftar 500 orang pertama akan mendapat sertifikat. Allhamdulilah saya termasuk 500 peserta pertama. Acaranya sendiri dimulai sekitar pukul satu. Di awali dengan games dan minum Torabika Cappucino bersama. Barulah sekitar pukul setengah satu acara inti dimulai.
Setelah kata sambutan. Penyampaian materi oleh Bapak Saiko (sepertinya menggantikan Zelda Savitri). Dalam bahasannya beliau menjelaskan bahwa News Production meliputin Peristiwa --> Peliputan --> Pengemasan --> Penyajian. Untuk peristiwa sendiri jurnalis harus melihat apakah berita yang akan disampaikan menarik? Angle mana yang akan dijadikan fokus? dan sebagainya. Menurut saya pribadi materi dari beliau sangat lengkap dan sedikit membuka pikiran saya tentang dunia jurnalis.
Catatan selama Bapak Saiko memberi materi |
Selanjutnya penyampaian materi oleh Yohanna Margaretha tentang Teknik Reportase. Di awal peserta diajak senam ringan dan bernyanyi "Mau Dibawa Kemana" milik Armada. Beliau mengatakan bahwa seorang reporter harus memiliki badan yang sehat karena harus siap 24 jam. Sesi ini beliau juga menceritakan tentang perjalanan menuju reporter seperti sekarang.
Kemudian dilanjutkan Jurnalisme Warga oleh Gilang Ayunda. Jurnalisme Warga adlaah aktivitas mengumpulkan berita yang diambil oleh publik. Pada sesi ini diajarkan bahwa setiap orang bisa menjadi jurnalis, cukup dengan modal kamera baik di handphone atau perangkat lain, ditambah kemudahan akses mengunggah berita tersebut ke internet.
Terakhir dan yang paling banyak ditunggu (berdasarkan pengamatan saya saat mengantri) yaitu Prabu Revolusi dengan Teknik Presenting. Hal yang paling saya ingat adalah Menjadi presenter harus KEPO. Dalam sesi ini juga di jelaskan dasar dan karakter dari presenter berita.
Acara usai. Banyak yang minta foto pada para narasumber. Salah satu yang terlaris pastinya Prabu Revolusi.
Menuju pintu keluar pengambilan sertifikat. Keluar sekitar pukul 5 sore. Dan sampai rumah sekitar pukul 8 malam. Hari yang melelahkan. Pertama kali pergi ke Indralaya. Sendiri. Untungnya saya mendapat teman dan bisa pulang dengan selamat.
Kakak sudah melahap tulisanmu, indri.
ReplyDeleteInspirasi sekali, ada kisah langsung diceritakan.
Mungkin untuk melengkapi, kk juga sudah menuliskan untuk 3 hari ini.
http://wahyuwibowopenulis.blogspot.com/2013/07/catatan-metrotv-on-campus-di-unsri.html
terus menulis ya
wah makasih kak :D
Deletekeren ya :)
ReplyDeleteterima kasih :)
Delete